The Neo is intended to be a kind of step-up from Netbook CPUs, such as the Intel Atom and Via Nano, offering a little more processing power for a little more money, and is targeted at slightly larger systems: 12-inch laptops instead of 9- and 10-inch ones.
diambil dari http://reviews.cnet.com/laptops/hp-pavilion-dv2/4505-3121_7-33483187.html
Kemarin ada customer yang ingin beli laptop baru, terus nanya
"Bang, laptop AMD ini setara dengan pentium berapa?.."
"O..o..saya gak tahu" dalam batinku, "tapi gimana ya saya harus menjawabnya?"
Dalam laptop itu tertulis AMD Athlon Neo 1.6 Ghz dengan tipe Hp Pavilion DV2. Saya pikir, ah ini kan laptop baru, pastinya setara dengan processor keluaran sekarang, maka saya menjawab ke customer itu
"Pak, processor itu setara dengan core 2 duo keluaran intel" jawab saya sekenanya saja
"ooo..gitu ya, bang" jawab dia
Dalam hatiku, saya masih diliputi keraguan.
Terus terang ya sobat, untuk kelas processor, merk AMD saya masih awam banget, tidak pernah mengikuti perkembangannya. Tentu anda juga sudah tahu, penguasa pasar processor adalah intel.
Maka tidak heran bila customer mencari notebook pasti nanya "ini pentium berapa?" "ini core 2 atau core 2 duo", jarang sekali kan yang menanyakan "ini AMD berapa pak?" jarang sekaliiii.
90% customer akan menannyakan seperti itu. Hal ini menandakan betapa merk intel sudah melekat di benak masyarakat Indonesia.
Ok, back to story...
Untuk meyakinkan dan menenangkan kegundahan hati, maka saya putuskan browsing di internet untuk mencari tahu tentang processor AMD Athlon neo tersebut dan akhirnya saya menemukan artikel yang menarik, sebuah review dari CNEt, yang salah satu isinya menjelaskan bahwa AMD Athlon setara dengan Intel Atom atau Via Nano. Memiliki power yang lebih rendah dangan kecepatan yang lebih rendah pula... [kutipannaya bisa anda lihat di awal artikel blog ini.]
"Aduuh...bisa gawat ini" saya harus cepat-cepat menjelaskan ke customer itu, sebelum dia jadi membelinya, dalam hatiku "udahlah soal jadi beli atau tidak itu sih nomor 2, yang penting customer tidak merasa dibodohi"...gitu aja prinsip saya.
"Oya Pak, maaf ya, ternyata processor itu setara dengam Intel Atom, pak, dan bukan Core 2 duo, ini saya baru saja buka di Internet" saya jelaskan ke customer itu
Dia sih manggut-manggut aja, tanpa komentar. Sepertinya sih dia masih awam juga, belum begitu tahu tentang hal-hal yang begituan
Singkat cerita, customer itu jadi beli juga....aaaah, legaaa juga...rasanya
Coba Sobat, anda bayangkan, apa jadinya jika saya tidak cepat-cepat menjelaskan tentang kebenaran processor tersebut. Bisa-bisa saya dituntut and dicomplian balik, merasa ditipu:
"pokoknya, saya tidak mau tahu, anda harus mengganti notebook ini, kemarin anda bilang processor ini setara dengan Core 2 duo, kenyataannnya tidak...Saya tidak terima..."
wow, gak kebayang deh. jangan sampe deh seperti itu. Makanya saya cepat-cepat ngejelasin ke bapak itu.
Oke, intinya begini:
AMD Athlon Neo setara dengan Intel Atom dan juga setara dengan Via Nano. Yang biasa digunakan di laptop dengan ukuran kecil, dengan kelebihan memiliki power dan panas yang lebih rendah...
Nb: kemarin saya check di laptop Hp Pavilion DV2 dengan processor AMD Athlon Neo 1,6 Ghz, ternyata memiliki L2 chache memory sebesar 512kb saja. Ini berarti setara dengan Pentium 4. Kelebihan utamanya, tentu saja ukurannya lebih kecil dan memakan power yang lebih sedikit
Sobat, smoga pengalamanku ini bisa bermanfaat....
0 comments:
Posting Komentar